Dibandingkan jenis keramik lainnya, keramik Klampok memiliki daya tahan yang lebih tinggi atau tidak mudah rapuh karena para pengrajinnya menggunakan bahan baku tanah liat dengan kualitas yang baik.
Motif-motifnya pun cukup beragam dan indah, bahkan karena keindahan dan keunikannya, motif rotan yang dibuat oleh salah seorang pengrajin keramik Klampok telah berhasil memenangkan International Handicraft Trade Fair (Inacraft) pada tahun 2009 yang lalu.
Kerajinan keramik Klampok tidak hanya dikenal di dalam negeri, bahkan sampai ke luar negeri. Industri Keramik ini memiliki sejarah panjang sebelum akhirnya dikenal luas. Industri Keramik Klampok sudah berkembang sejak zaman Kolonial Belanda, yaitu sekitar tahun 1930-an.
Industri Keramik ini mulai menjelma menjadi industri rakyat Purwareja Klampok sejak tahun 1957, yang dirintis oleh Kandar Admowinoto, seorang bekas pegawai sebuah pabrik keramik yang didirikan oleh Belanda di Klampok.
Jika anda berkunjung ke desa Klampok, anda bisa memilih secara langsung bentuk keramik yang anda sukai di gerai-gerai keramik yang tersebar di sepanjang kiri dan kanan jalan Propinsi yang melalui desa Purweja Klampok untuk dijadikan cendramata. Disana dijual beragam keramik dalam bentuk pot, vas bunga, keramik guci, piring hias dengan harga yang bervariasi dari harga Rp.20.000, ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
source: DATA POTENSI UNGGULAN DAERAH Kabupaten Banjarnegara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar